ChatBox

Pages

Kamis, 02 Oktober 2014

Annabelle (2014)


Jangan melambungkan harapan terlalu tinggi. Atau ekspektasi berlebihan. Kayak film ini.......bikin kecewa cuy. Hmm. Kupikir sebagus apa gitu kan...etapi ternyata.......cus deh kuy kita bahas shay~

|Judul: Annabelle
|Sutradara: John R. Leonetti
|Tanggal Release: 3 Oktober 2014
|Durasi: 98 menit

Sosok yang menjadi ikon dalam film The Conjuring (James Wan, 2013) yaitu boneka Annabelle ternyata tidak menjadi fokus utama dalam film tersebut.
Film 'khusus' untuk boneka tersebut, yaitu Annabelle (2014) oleh John R. Leonetti.

Memiliki pembukaan cerita yang sama dengan The Conjuring, dimana ada dua orang perawat dan satu orang laki-laki, yang merasa terganggu dengan sebuah boneka, Annabelle.
Dengan alur mundur, dikisahkan pada awalnya ada sebuah keluarga yang belum memiliki anak dan sang istri (yang sedang mengandung) sangat menyukai boneka. Sang suami pada akhirnya menghadiahkan sebuah boneka, yang menjadi cikal bakal Annabelle.

Dengan background memiliki tetangga yang menganut ilmu hitam, terjadi pembunuhan kejam, dimana pada akhirnya roh menggunakan boneka tersebut sebagai sarana untuk melaksanakan 'tugasnya'.
Seiring berjalannya waktu, setan tersebut makin berani untuk menyatakan keinginannya, yaitu mengambil nyawa seseorang. Dengan perjuangan yang luar biasa, sang ibu berusaha untuk melindungi keluarganya (terutama anaknya) untuk menyelamatkan jiwa mereka, hingga akhirnya mereka bertemu dengan seseorang (dalam hal ini orang berkulit hitam -yang akan saya jelaskan latar belakangnya kemudian mengapa orang berkulit hitam-) yang cukup mengetahui mengenai hal-hal mistis. Cerita terus berlanjut, hingga akhirnya ditutup (cukup mudah untuk ditebak saat menonton film tersebut) dengan cukup dramatis dan membingungkan. Dramatis karena diakhiri dengan pengorbanan dari seseorang (teman dari tokoh utama) yang belum lama kenal, membingungkan karena boneka tersebut hilang, dan secara ajaib sudah berada di toko antik untuk dijual.

Kiri-kanan: Annabelle dalam kisah nyata dan penggambaran Annabelle dalam film.

Beberapa hal menarik yang saya ambil dari film ini:
  1. Memiliki adegan yang sama dengan salah satu adegan di salah satu film horror tanah air, yaitu Pocong 2 (2006) yang ditulis oleh Monty Tiwa. Dimana pada saat itu pemeran utama yang diperankan oleh Revalina S. Temat berkeliling menuruni tangga, namun tetap berada pada lantai yang sama.
  2. Endingnya memberikan nilai-nilai Kristiani, dimana dijelaskan mengenai pengorbanan seseorang untuk sahabat-sahabatnya.
  3. Karakter jahat (setan) yang digambarkan memiliki ciri yang sama (dahulu digambarkan dalam komik/ buku cerita mistis yang bernuansa Islami, dan digambarkan pula biasanya dalam penggambaran Alkitabiah maupun film horror yang bernuansa Katholik) namun saya belum melihat kaitannya dengan Hindu dan Buddha.
  4. Selain itu, hal yang membuat saya sedikit 'berfikir' adalah mengenai beberapa alat elektronik yang mereka pergunakan. Televisi kuno, model mobil dan telefon kuno. Namun, mereka sudah menggunakan mesin jahit listrik dan juga kompor listrik.



Yang cukup membuat saya kagum pada film ini adalah efek suara yang luar biasa, dan juga alur cerita yang tidak membosankan, realistis dan masuk akal. Selain itu, mereka menggambarkan dengan detail bagaiman sosok ini berasal.

Namun sangat disayangkan, penggunaan nama karakter yang jarang (bahkan tidak digambarkan seperti apa/ tidak muncul dalam film) digunakan untuk mengaitkan asal mula boneka Annabelle, yang tentu saja membuat penonton untuk berfikir 'siapa' dan 'yang mana' karakter tersebut.



Sumber gambar: Poster Annabelle  | Boneka Annabelle