ChatBox

Pages

Sabtu, 11 Oktober 2014

The Purge: Anarchy (2014)


Saya salah satu dari (mungkin) sekian banyak orang yang menantikannya jauh-jauh hari (ceillah). Waktu itu sempet denger temen bilang, katanya ada film yang ceritanya pemerintahan disana ngijinin pembunuhan selama seharian. Eh ternyata yang dimaksud ya film ini......

|Judul: The Purge: Anarchy
|Sutradara: James de Monaco
|Tanggal Release: 18 Juli 2014
|Durasi  103 menit

Berjuang untuk hidup dalam 12 jam. 12 jam, dimana mereka dibebaskan untuk saling membunuh dengan kedok 'pembersihan'. Bertemunya sekumpulan orang dengan latar belakang yang berbeda, dimulai dari pegawai kafe dengan seorang anak perempuan; pasangan suami istri yang hampir bercerai; seorang pria yang ingin memanfaatkan waktu 'pembersihan' untuk membalaskan dendam anaknya. Dalam keadaan terjepit membuat mereka harus berjuang bersama untuk mempertahankan hidup. Slasher yang tidak terlalu slasher. Menampilkan beberapa mayat namun tidak terlalu vulgar dengan ceceran darah.

Beberepa yang saya amati adalah:
  1. Sebagian besar 'purge' mengenakan topeng berwarna putih bahkan salah satu dari mereka memiliki tulisan 'God' pada dahi mereka.
  2. Beberapa geng berkulit hitam, kaum miskin digambaran berkulit hitam.
  3. Pemeran utama (penyelamat) berkulit putih, tangguh.
  4. Berandalan kota; orang berkulit hitam yang membutuhkan uang sehingga rela mengorbankan teman/ kaumnya.
  5. Salah satu bukti bahwa uang bisa membeli segalanya, nyawa seseorang sekalipun.
  6. Pembela kaum miskin, dan yang menentang pembersihan, lagi-lagi orang berkulit hitam.
  7. Orang kaya dan investor pembeli berkulit putih, belum saya lihat orang berkulit hitam yang menjadi investor.
  8. Dalam kasus ini, dua orang berkulit hitam dijadikan poin utama, sangat penting, dan seringkali digambarkan bahwa mereka penting. Namun hingga akhir saya tidak menemukan mengapa mereka sangat diincar, ataupun mereka sangat diinginkan untuk mati.
  9. Mendekati akhir cerita digambarkan dengan jelas bagaimana pemeran utama memiliki dendam yang amat sangat untukmembalaskan dendam anaknya.
  10. Memiliki akhir cerita yang tidak terduga! 
Cerita yang sangat menarik apabila melihat dari ide cerita yang disodorkan.
Bukan mustahil diilhami dari keadaan yang memaksa manusia berambisi yang ingin mengubah dengan dunia ini hanya dengan cara melakukan 'pembersihan'. Ide ini muncul dari beberapa pemikiran yang mengganggap bahwa hal apapun sudah tidak dapat dilakukan untuk membenahi dunia ini.
Ohya, film ini merupakan sequel dari The Purge (2013).
Sekian yang dapat saya berikan untuk film ini. Kalau mau referensiin film boleh loh! Kritik dan saran juga ditunggu. Maaciw :3



Sumber gambar: Cover The Purge

Dracula [untold] (2014)


Bener-bener tidak ada niatan untuk menonton. Tapi nonton,, terus di bioskop mahal wkwk. Langsung aja kali ya daripada aku curhat :(

|Judul: The Dracula (untold)
|Sutradara: Gary Shore
|Tanggal Rilis: 10 Oktober 2014 - United States
|Durasi: 92 menit


Berawal dari perang kerajaan.
Diawali dengan kejamnya bangsa Turki yang mendidik ribuan anak laki-laki untuk menjadikan mereka prajurit sadis dan bengis. Hingga munculah anak yang sangat kuat, dan ditakuti bernama Vlad. Dia dianggap sebagai monster, seorang penyula dari Transylvania-saya agak lupa nama kerajaan mereka.


Pada akhirnya, Vlad membuat kerjaannya sendiri dan memimpinnya dengan damai, walaupun harus memberikan upeti kepada Turki.
Namun pada suatu hari, raja Turki, sultan Mehmed II meminta Vlad mengirimkan seribu anak laki-laki untuk menjadi prajurit Turki, Vlad berusaha untuk melindungi kerajaannya, dan dia mendatangi sebuah gua, untuk membuat perjanjian dengan iblis. 

Yang menarik untuk saya dalam film ini adalah:
  1. Background waktu yang bagus-- kerajaan. Menggambarkan kepada kita bahwa film dracula ini berasal dari sejarah tua, yang menjadi momok untuk manusia hingga saat ini, mitos lebih tepatnya.
  2. Kostum yang bagus. Untuk saya yang menggagumi kostum-kostum Eropa kerajaan, sungguh suguhan pakain yang menarik. Namun sebagian besar tokoh laki-laki, sehingga hanya sedikit gaun yang pergunakan.
  3. Animasi pengelihatan tokoh yang dianggap dracula buruk. Membuat kita bingung untuk bebrapa saat, animasi apakah tersebut. Ternyata, animasi tersebut adalah seolah-olah pengelihatan infrared.
  4. Hal lucu ataupun unik yang saya amati selanjutnya adalah masalah bathup. Bathup berada dikamar. Mungkin selanjutnya saya akan mencari tahu menggapa mereka menaruh bathup di kamar.
  5. Kalau tidak salah, pada awalnya kerajaan Vlad bernama Transylvania-sekali lagi saya agak lupa nama kerajaan mereka. Namun pada akhirnya Vlad memproklamasikan bahwa nama kerajaan mereka adalah Dracula.
  6. Saya baru paham bahwa untuk menjadi dracula, dracula awal harus memberikan darahnya untuk diminum orang lain, sehingga orang lain tersebut menjadi dracula juga. Nah, apabila dracula tadi menggigit dan menghisap darah korban, maka korban akan menjadi mayat, atau tidak menjadi dracula.
Untuk saat ini berikut review yang dapat saya berikan. Saya sangat senang sekali apabila teman-teman ada yang mau berbagi ide, sejarah, maupun review untuk The Dracula (untold) kali ini. Terimakasih :3


Sumber gambar: Cover Dracula (untold) | Penyulaan

Kamis, 02 Oktober 2014

Annabelle (2014)


Jangan melambungkan harapan terlalu tinggi. Atau ekspektasi berlebihan. Kayak film ini.......bikin kecewa cuy. Hmm. Kupikir sebagus apa gitu kan...etapi ternyata.......cus deh kuy kita bahas shay~

|Judul: Annabelle
|Sutradara: John R. Leonetti
|Tanggal Release: 3 Oktober 2014
|Durasi: 98 menit

Sosok yang menjadi ikon dalam film The Conjuring (James Wan, 2013) yaitu boneka Annabelle ternyata tidak menjadi fokus utama dalam film tersebut.
Film 'khusus' untuk boneka tersebut, yaitu Annabelle (2014) oleh John R. Leonetti.

Memiliki pembukaan cerita yang sama dengan The Conjuring, dimana ada dua orang perawat dan satu orang laki-laki, yang merasa terganggu dengan sebuah boneka, Annabelle.
Dengan alur mundur, dikisahkan pada awalnya ada sebuah keluarga yang belum memiliki anak dan sang istri (yang sedang mengandung) sangat menyukai boneka. Sang suami pada akhirnya menghadiahkan sebuah boneka, yang menjadi cikal bakal Annabelle.

Dengan background memiliki tetangga yang menganut ilmu hitam, terjadi pembunuhan kejam, dimana pada akhirnya roh menggunakan boneka tersebut sebagai sarana untuk melaksanakan 'tugasnya'.
Seiring berjalannya waktu, setan tersebut makin berani untuk menyatakan keinginannya, yaitu mengambil nyawa seseorang. Dengan perjuangan yang luar biasa, sang ibu berusaha untuk melindungi keluarganya (terutama anaknya) untuk menyelamatkan jiwa mereka, hingga akhirnya mereka bertemu dengan seseorang (dalam hal ini orang berkulit hitam -yang akan saya jelaskan latar belakangnya kemudian mengapa orang berkulit hitam-) yang cukup mengetahui mengenai hal-hal mistis. Cerita terus berlanjut, hingga akhirnya ditutup (cukup mudah untuk ditebak saat menonton film tersebut) dengan cukup dramatis dan membingungkan. Dramatis karena diakhiri dengan pengorbanan dari seseorang (teman dari tokoh utama) yang belum lama kenal, membingungkan karena boneka tersebut hilang, dan secara ajaib sudah berada di toko antik untuk dijual.

Kiri-kanan: Annabelle dalam kisah nyata dan penggambaran Annabelle dalam film.

Beberapa hal menarik yang saya ambil dari film ini:
  1. Memiliki adegan yang sama dengan salah satu adegan di salah satu film horror tanah air, yaitu Pocong 2 (2006) yang ditulis oleh Monty Tiwa. Dimana pada saat itu pemeran utama yang diperankan oleh Revalina S. Temat berkeliling menuruni tangga, namun tetap berada pada lantai yang sama.
  2. Endingnya memberikan nilai-nilai Kristiani, dimana dijelaskan mengenai pengorbanan seseorang untuk sahabat-sahabatnya.
  3. Karakter jahat (setan) yang digambarkan memiliki ciri yang sama (dahulu digambarkan dalam komik/ buku cerita mistis yang bernuansa Islami, dan digambarkan pula biasanya dalam penggambaran Alkitabiah maupun film horror yang bernuansa Katholik) namun saya belum melihat kaitannya dengan Hindu dan Buddha.
  4. Selain itu, hal yang membuat saya sedikit 'berfikir' adalah mengenai beberapa alat elektronik yang mereka pergunakan. Televisi kuno, model mobil dan telefon kuno. Namun, mereka sudah menggunakan mesin jahit listrik dan juga kompor listrik.



Yang cukup membuat saya kagum pada film ini adalah efek suara yang luar biasa, dan juga alur cerita yang tidak membosankan, realistis dan masuk akal. Selain itu, mereka menggambarkan dengan detail bagaiman sosok ini berasal.

Namun sangat disayangkan, penggunaan nama karakter yang jarang (bahkan tidak digambarkan seperti apa/ tidak muncul dalam film) digunakan untuk mengaitkan asal mula boneka Annabelle, yang tentu saja membuat penonton untuk berfikir 'siapa' dan 'yang mana' karakter tersebut.



Sumber gambar: Poster Annabelle  | Boneka Annabelle